Ditempat lain, sumber yang tidak ingin disebut namanya, panggil saja Rental mengatakan saat ini sudah mulai ada pengumpulan KTP oleh tim sniper masing masing calon.
“Jadi kalau Bawaslu macet, memang benar. Macet macet macet katanya. kenapa tidak bisa terdeteksi atau Bawaslu jadi penonton saja.”
Disisi lain terlihat sulit Bawaslu untuk berfungsi baik karena salah satu calon berada dekat dengan pemerintah sehingga apa yang menjadi opini masyarakat ada benarnya.
Contoh saja pembagian sticker calon, bukan rahasia umum lagi. Diduga ada pelapis dengan embel embel seratus ribu. Selanjutnya di lihat nanti perkembangannya, tambahannya berapa? Artinya itu sudah ada indikasi dan pasti sudah sampai ke telinga Bawaslu. Tapi apa tindakannya, macet kan.
Nah! Apa lagi yang diragukan oleh Bawaslu Selayar untuk bertindak, dia ada jaksanya, ada polisinya dan jumlah personil Bawaslu melebihi personil instansi lain, anggaran pengawasannya sudah memadai. Apa lagi, katanya.
“Ayo dong Bawaslu bertindak, jangan pakai kacamata kuda. Sikat semua yang diduga merusak demokrasi, politik uang dan praktek curang lainnya. Untuk masyarakat Selayar marilah memilih pemimpin dengan cara yang bersih,” tutupnya. (#*#)
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.