Siti Khadija : Catatan Pena Untuk Seorang NI

oleh -
oleh
Penulis, Siti Khadijah

Makassar, MitraSulawesi.id–Malam ini, tepatnya malam Rabu kamu mengantarkan aku pulang di mana tempat aku tinggal. Kita duduk dan bercerita tentang masa lalu kita masing-masing. Kamu bercerita dan aku mendengarkan , begitu pula lah sebaliknya. Malam ini malam yang benar-benar tidak disangka-sangka akan menjadi malam yang bisa dikatakan malam yang berakhir dengan seenaknya dengan meninggalkan luka. Aku memang baru mengenalmu dan benar-benar menyukaimu, dan akulah yang terlalu agresif ingin bersamamu.

Aku hanya mampu untuk menuliskan sebuah kisah ini tanpa aku harus bercerita panjang kali lebar kepadamu Ni (nama panggilan). Yaa Ni adalah sebuah panggilan kasih sayang yang aku terinspirasi dari namamu dan dari bahasa Mandarin yaitu NI (kamu).

Ni kamulah yang membuat aku memulai bercerita dan kamu lah yang membuat semangat dan kepercayaan diri tumbuh saat bersamamu . Ni aku tau aku terlalu cepat memberikan kenyamanan dan kamu juga sangat merespon membalikkan kenyamanan itu. Ni kita mempunyai masa lalu yang sama-sama pahit untuk kita ceritakan, tapi bukan berarti masa lalumu yang ingin kamu simpan saja. Masa lalu mu tetaplah menjadi masa lalu mu dan begitu akupun mempunyai masa lalu yang hampir sama sepertimu, tapi dengan seiring berjalannya waktu aku mencoba dan berlajar untuk menerima masa lalu ku sendiri , dan berusaha agar masa laluku itu sebagai motivasi kehidupan agar menjadi dorongan untuk tetap menjalani hidup.

Berbicara tentang masa lalu, setiap orang mempunyai masa lalu pahit dan bukan berarti masa lalumu itu harus membuatmu terpuruk dengan masa sekarang apalagi masa yang akan datang. Masa lalu mu adalah bagian dari kisah kehidupanmu yang telah juga mengantarkan mu pada saat ini.

Aku memang baru mengenalmu namun seiring berjalannya waktu bersamamu setidaknya aku bisa mengenal karakter dan kebiasaan baik dan burukmu. Malam ini aku benar-benar ingin menuliskan kisah tentang kamu dan aku dan juga orang yang ada di masa lalumu dan masa laluku.

Aku mempunyai masa lalu yang bisa dibilang sangat kelam dan saat ini aku sedang berusaha untuk menyakini bahwa masa lalu ku yang pernah terjadi harus aku ambil pembelajaran kedepannya dan menerima segalanya yang telah terjadi. Ni kamu juga begitu mempunyai masa lalu yang sama-sama kelam, kamu belum mampu untuk menjadi dirimu sendiri karena masih terpuruk dengan masa lalumu dan ditambah keegoisanmu membuatmu belum mampu mengambil keputusan saat bersama dengan orang pada saat sekarang, kamu belum bisa membuka hatimu dengan selebar-lebarnya untuk orang lain.

Baca Juga:  Sebanyak 13 Santri Klaster Temboro Asal Luwu Utara Dinyatakan Sembuh

Malam kemarin sebelumnya kamu bercerita denganku bahwa mantanmu datang langsung memeluk dan mencuim tanpa terlebih dahulu ingin datang kerumahmu , dan saat kamu bercerita seperti itu ada hati wanita yang telah kamu sakiti dan malam ini benar-benar kamu menyakiti orang yang sayang kepadamu.

Malam ini serasa seperti impian yang sudah ingin ku kejar bersama-sama dan langsung down begitu saja, ketika kamu menyatakan bahwa ingin membuat sebuah lembaran baru tanpa adanya aku. Dengan berat hati itulah sebuah keputusan yang benar-benar kamu inginkan. Apapun keputusan yang saat ini kamu ambil itu adalah keputusan yang sudah kamu pikirkan sematang-matangnya. kamu pernah bercerita bahwa kamu ingin menuliskan sebuah buku dan aku pun juga ingin menuliskan sebuah buku dan saat ini aku sedang belajar untuk melupakanmu dan pergi dengan caraku sendiri dengan menuliskan kisah dan cita-cita yang kita inginkan.

Aku mengenalmu memang baru dan langsung masuk kedalam kehidupanmu dengan caraku sendiri. Hal yang membuat hati seorang perempuan sakit ialah dengan kamu menceritakan tentang masa lalumu namun kamu belum siap sepenuhnya menerima seorang perempuan yang sekarang dekat denganmu. Hari ini aku baru menyadari bahwa hati yang pernah terluka belum bisa menerima orang baru kenangan masa lalu mu yang belum bisa kamu lupakan sepenuhnya, yang aku takut adalah kamu juga belum bisa melupakan aku nanti ketika sudah ada orang baru yang sedang bersamamu , itu berarti kamu selalu mengingat masa lalu mu tanpa memperdulikan masa depanmu.

Walaupun aku baru mengenalmu, namun sudah ada kebiasaan, sifat dan tingkah laku yang sudah aku pahami. Dengan salingnya bertemu membuat aku lebih cepat mengetahui tentang dirimu. Ni keegoisan mu membuatmu hubungan ini jadi berhenti ditengan jalan, dan aku ingat ketika aku dipelukmu dan memohon agar melupakan mantan kekasihmu selama dua tahun yang pernah singgah dikehidupanmu. Mungkin aku akan sama seperti mu suatu saat nanti dan kisah ini akan menjadi sebuah tulisan kelaknya.

Terkadang kita harus memahami bahwa mencintai itu tidak semudah membalikkan telapak tangan terlebih lagi jika kita mash mengingat tentang masa lalu kita sendiri. Kamu menginginkan pasangan yang baik-baik tanpa kamu ingat bahwa apakah sudah baik diri ini dan apakah sudah pantas untuk dicntai dan mencintai. Kisah ini pastinya bukan hanya aku yang merasakan, pastinya ada sejuta bahkan ratusan juta bahkan juga lebih dari itu orang yang merasakan. Itulah sebuah kehidupan yang membuat kita lebih menghargai orang yang care dan pengertiaan dengan kita. Ni thanks for all, terima kasih untuk lukanya, terima kasih kasih sayangnya, terima kasih sudah mengajarkan tentang artinya tentang kehidupan, terima kasih telah menyadari untuk berubah menjadi lebih baik lagi.

Baca Juga:  Kerbau Mati Ditabrak Mobil Ambulace yang Ngantar Jenazah, Ini Imbauan Kasat Lantas Selayar

Aku tau memang hati yang dipaksa semuanya akan berakhir dengan sia-sia. jangan sampai ketika kita sudah lama mengenal namun berakhir lebih menyakitkan. Sejujurnya aku tidak masalah dengan masa lalumu namun yang masalah ialah keegoisanmu sendiri. Ni terima kasih sudah bisa mengenalmu dan aku terisnprasi untuk menceritakan kisah kita melalui sebuah tulisan ini. Remember Ni, ada saatnya kamu akan merasakan hal seperti ini juga. Tapi aku berdoa semoga kamu kedepannya bisa melupakan masa lalumu bersama dia dan aku sekarang adalah bagian dari masa lalu juga semoga kedepannya membuat kita jauh lebih menghargai pasangan kita masing-masing, tapi kita tidak tahu apakah nantinya kita ditakdirkan untuk bersama. Misalkan jika kita ditakdirkan untuk bersama maka hal yang perlu kita lakukan adalah komitmen untuk berusaha menjadikan hubungan ini baik-baik saja.

Sejujurnya aku juga sangat egois Ni, keegoisanku ialah menjadikanmu orang yang harus perduli, pengertian terhadapku. Tapi apakah aku salah ? kurasa tidak Ni, aku seperti itu agar kamu melupakan mantan kekasihmu ketika kamu bersamaku.

Saat ini kamulah orang yang pertama yang membuat aku untuk menulis kisahmu, entah kenapa kamu yang membuat aku mampu untuk menuliskan semuanya ini dan sampai sejauh ini dan aku tak tahu akan berakhir apa nantinya kisah dalam tulisanku ini.

Pertama kali aku bertemu denganmu pada 2 November di acara Wisuda teman kelasmu dan teman seorganisasiku di kosannya, kita berkenalan dan saling tertawa bersama, langsung akrab dan ketika itu kita seperti telah menjadi teman lama yang baru ketemu. Okay aku memberanikan diri untuk menitip salam terlebih dahulu kepada Dilla (nama samaran) dan aku kode sama Dilla untuk kasih nomorku terlebih dahulu dan sepertinya kamu Mengiyakan juga. Setelah beberapa waktu kita saling telpon-menelpon Via Whatsapp sampai tengah malam dan bercerita apa saja tentang pengalaman apa saja yang pernah kita lalui.
Setelah ada rasanya kata NYAMAN saat bercerita kepadamu dan komunikasi yang sangat aku suka disitulah aku mulai merasakan ada yang berbeda saat bersamamu. Pada saat kamu mengalami kecelakaan pada malam hari itu, dan aku menanyakan dimana sekarang dan kamu bilang di rumah dan juga berkata aku habis kecelakan dan entah kenapa hati ini kuat untuk ingin bertemu denganmu walaupun jarak yang begitu jauh. Ketika aku datang kesana dan kamu hanya mencuekkan ku dengan Handphone yang kamu genggam terus disitu aku merasa tidak dihargai. Namun dengan cepat dan rasa pekamu kalo aku memang tidak menyukai itu ketika kita bersama namun diganggu oleh sebuah benda mati.

Baca Juga:  Nurhaldin NH: Kita Tidak Akan Tau Masalah Masyarakat, Jika Tidak Turun Mendengar Aspirasi

Ketika saat itu kamu memelukku dan meminta maaf bahwa yang kamu lakukan adalah salah. Saat itu pula kita sama-sama menyatakan bahwa ada rasa yang sama kita rasakan. Namun dengan seiring berjalannya waktu dan kamu dihadapkan pada kenyataan bahwa mantanmu datang dan mengharapkan kembali dirimu untuk bisa bersamanya. Aku juga takut Ni juga suatu saat aku datang kembali dan memalukan hal yang sama pada saat kamu bersama dengan orang baru.

Masa lalu adalah milikmu sendiri, masa laluku adalah milik diriku sendiri. Masa lalu kita berbeda-beda dan proses untuk memperbaiki semuanya itu juga pastinya akan bebeda-bedalahkan. Sekarang aku adalah masa lalumu sama seperti kekasihmu sebelumnya.

Permintaan terakhir kalinya ialah kita tetap berkomunikasi dan saling memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik lagi daripada sebelumnya dan melupakan masalah yang kita hadapi, jikalapun nantinya kita berjodoh dan disatukan dalam ikatan halal, semuanya akan Allah permudakan. Kita hanya bisa menunggu waktu dengan senantiasa memperbaiki diri dan menjadi manusia yang lebih menghargai waktu dan menjadi lebih produktif lagi. Kamu pernah berkata bahwa kamu ingin masuk menjadi orang politik dan aku mengaamiinkan itu dan aku juga berkata aku ingin menjadi pengusaha dan kamu juga mengaamiinkan apa yang aku doakan pada saat itu.

Terima kasih telah membuat aku untuk tetap belajar dan mensupport. Ni akan selalu ada kata RINDU untukmu dihatiku.

Penulis
Siti Khadijah


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.