Tidak Pulang Kampung Berarti Anda Telah Memutus Mata Rantai Covid-19

oleh -

SELAYAR, MITRASULAWESI.ID – Kabag Humas dan Protokol Setda Selayar, Sitti Rahmania, S. H. saat dikonfirmasi terkait bahwa Pemda Selayar Tolak Kepulangan 35 Mahasiswa dan Pelajar Asal Selayar.

“Itu tidak benar, pemda tidak pernah menolak bagi siapa saja yang ingin ke Selayar, apalagi 35 mahasiswa tersebut adalah putra daerah, hanya saja akses penyeberangan Bira – Pamatata saat ini memang ditutup untuk beberapa hari kedepan, kebijakan ini tidak lain bertujuan memberi rasa aman kepada masyarakat luas yang ada di Selayar atas potensi penularan wabah Covid-19,” ucapnya

Baca Juga:  Mursalim Tanggapi Tidak Benar Terkait Berita Kabid Diknaspora Selayar

Rahmania berharap persoalan ini jangan didramatisir sedemikian rupa, sebab 35 mahasiswa yang dimaksud telah difasilitasi oleh Pemkab Selayar dan Bantaeng, mereka bisa kembali ke Makassar dan sebagian ke Bulukumba.

“Alhamdulillah, atas upaya Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dan Kabupaten Bantaeng serta semua pihak yang berkontribusi, akhirnya 35 Mahasiswa / Pelajar Selayar yang sementara di Bantaeng bisa kembali ke makassar dan Bulukumba. 21 orang kembali ke Makassar dan sisanya ke Bulukumba.

Baca Juga:  Diskominfo Selayar Ajak Media Mitra Waspadai Informasi Hoaks

“Dan atas nama Pemerintah Daerah Kabupatern Kepulauan Selayar kami mengucapkan Terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Bupati Bantaeng dan seluruh pihak atas segala perhatian dan kerjasamanya,” katanya

Sekadar untuk saling mengingatkan, kata Rahmania agar warga di daerah terjangkit membangun kesadaran untuk tidak melakukan perjalanan, mudik atau pulang kampung dulu ditengah pemdemik Covid-19 sesuai himbauan Gubernur Sulawesi Selatan dan Bupati Kepulauan Selayar.

Baca Juga:  Adi Nuryadin Sucipto Resmi Jabat Kajari Selayar

Ia mengatakan, permintaan untuk tidak pulang kampung bagi warga, apalagi dari daerah zona merah atau terpapar adalah untuk menjaga dan melindungi masyarakat, keluarga maupun saudara yang ada di kampung terhadap wabah virus corona.

Selain itu pula lanjutnya Rahmania dengan tidak pulang kampung, itu sudah sangat membantu memutus mata rantai penyebaran virus yang dikenal mematikan dan sangat cepat penularannya ini. (IC)

Tinggalkan Balasan