Pandemi Covid-19, Donald Trump Ancam Bekukan Dana WHO Sebesar US$893 juta

oleh -

Presiden Donald Trump menuduh WHO salah kelolah dan menutupi penyebaran virus corona. Kedongkolan Donal trump berdampak pada pembekukan dana WHO sekitar 15%, atau US$893 juta, dari total pendanaan WHO selama periode anggaran dua tahun ini.

Hal ini disampaikan secara resmi oleh Donald Trump, Selasa, (14/04/20), bahwa Amerika akan membekukan dana untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sambil menunggu penyelidikan resmi ke badan kesehatan global atas Virus Corona.

Baca Juga: 3 Pasien Positif Corona Sembuh, Berikut Update Sebaran Covid-19 di Sidrap

Ia menuduh WHO terlalu mengandalkan laporan yang tidak diverifikasi dari Cina. Menurut Trump hal itu menyebabkan peningkatan dua kali lipat kasus di seluruh dunia.

Baca Juga:  Kejari Selayar Kembali Tetapkan RR Tersangka Kasus Korupsi Jalan Bonerate Sambali

Menurut Donald Trump, dunia telah memilih untuk bergantung pada WHO untuk informasi yang akurat, tepat waktu, dan independen untuk membuat rekomendasi dan keputusan kesehatan masyarakat.

“Jika kita tidak dapat percaya apa yang kita terima dari WHO, negara kita akan dipaksa bekerja dengan negara lain untuk mencapai tujuan kesehatan masyarakat,” kata Trump.

Bagaimanapun WHO, semestinya secara terbuka memperingatkan tentang potensi penyebaran virus Corona sejak bulan Januari, dan secara terbuka memperingatkan negara-negara pada bulan pebruari untuk mempersiapkan penyebaran virus dalam skala luas. Karena itu, Donald Trump mengancam untuk membekukan dana bagi organisasi dunia ini.

Baca Juga:  Hari Pertama Masuk Kantor, Wabup Luwu Timur Lakukan Sidak

“Begitu banyak kematian yang disebabkan oleh kesalahan mereka,” kata Trump.

Baca Juga: Peduli Ditengah Pandemi Covid-19, Ditbinmas Polda Sulbar Terus Berbagi Sembako

Trump mengisyaratkan pemerintah akan mengarahkan dana yang sama ke inisiatif kesehatan global lainnya sebagai gantinya

Senator Martha McSally (Ariz.) Tweeted Selasa lalu bahwa “WHO telah bertindak sebagai lengan propaganda bagi pemerintah Cina,” dan baru-baru ini menyerukan Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus untuk mengundurkan diri.

Baca Juga:  Satgas Pamtas Yonif 725/Wrg dan Bea Cukai Merauke Temukan Ladang Ganja

Senator Cory Gardner mengkritik WHO karena terus menolak status keanggotaan Taiwan, negara berdaulat di mana Cina mengklaimnya. Senator Rick Scott menyerukan penyelidikan kongres ke dalam “peran Organisasi Kesehatan Dunia dalam membantu Komunis Cina menutupi informasi” mengenai pandemi. (#*#)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.