LUTIM, mitrasulawesi.id – Penerima bantuan sosial tunai (BST) dari Kemensos RI menjadi problem ditengah masyarakat. Hal ini dikarenakan aksi protes salah satu warga kecamatan Angkona kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulsel.
Saat dikonfirmasi awak media, Urpan (35) warga dusun Benteng Desa Tampinna, menurut dia, pada saat penetapan penerima BST di dusun Benteng Desa Tampinna Kecamatan Angkona Lutim sebanyak 72 KK yang menerima BST.
“Tetapi, saat penyaluran BST, hanya 68 KK yang menerima dan 4 orang lainnya tidak menerima dengan alasan rusak sistem pada saat pengimputan data,” tutur Urpan, Rabu (27/5).
Lanjut Urpan, ia juga mengatakan bahwa “Bahkan di dusun Benteng masih ada10 warga tidak didata menerima bantuan dengan alasan orang berada (kaya),” jelasnya.
Sementara Muh. Yusuf, SP saat dikonfirmasi awak media melalui telpon salulernya, ia mengatakan, nama penerima BST di desa Tampinna, yang ditetapkan sebanyak 273 KK dari lima dusun.
“Dari 273 penerima BST ini, terbagi menjadi dua penyaluran, ada melalui rekening dan ada juga melalui kantor Pos, sedangkan untuk 4 orang ini, mereka menerima melalui pos.
Selanjutnya, dari hasil kordinasi kami dengan kantor Pos Malili dari keempat nama tersebut pada saat pencairan ada kelalaian yang terjadi oleh petugas sehingga tercecer, tetapi mereka tetap menerima BST dikantor Pos kalaena,” tutur Kades Tampinna.
“Dengan adanya bantuan ini, semoga sangat bermanfaat bersama keluarga,” harap Muh. Yusuf. (bms)