Palopo,Mitrasulawesi.id– Polemik Masyarakat terkait Bantuan Bahan Makanan Lauk Siap Saji, dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf) di Palopo, mendapat tanggapa dari pengamat Publik Policy Network Salam Sahih.
Menurut Salam Sahih, kasus Bantuan Bahan Makanan Lauk ini tidak perlu dibesar besarkan, karena setiap pengadaan barang punya Margin Error.
“Terkait dengan adanya sorotan terkait pengadaan barang, seharusnya hal ini tidak perlu dibesar-besarkan. Hal ini karena dalam kajian kebijakan, setiap pengadaan barang itu punya margin error. Jadi jika ditemukan ada sedikit barang bermaslaah, maka cukup komplain ke penyedianya, karena tentu punya cadangan untuk yang bermasalah,” katanya.
Lanjut Salam, bagi yang mendapatkan barang bermasalah tersebut, silahkan dikembalikan. Apalagi walikota Palopo, sudah mengimbau agar segera kembalikan untuk diganti.
“Kalau ini terus dijadikan polemik di publik, ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk pusat dan tidak lagi memberikan bantuan ke Palopo, yang rugi masyarakat Palopo sendiri. Kembalikan saja, adaji margin errornya. Biasanya barang begitu diproduksi lebih,” paparnya.
Karena itu, Salam menyayangkan sikap oknum yang membesar besarkan masalah ini, karena ini hanya akan menimbulkan provokasi warga.
“Itu juga oknum yang mengatasnamakan lembaga kemahasiswaan daerah, kenapa beginian mau dibesar-besarkan. Masih banyak persoalan krusial soal kepemudaan dan kemahasiswaan yang jauh lebih penting untuk dijawab bersama-sama,” cetusnya.
Salam mengajak elemen utamanya lembaga, yang berkecimpung menggunakan label mahasiswa agar menciptakan kesejukan di tengah masyarakat.
“Mestinya dia pergi cara data mana makanan yang rusak dan bantu masyarakat untuk kembalikan dan diganti. Tidak usahmi kompor-kompor di media. Itu aksi real bagi saya,” katanya.(rls/tim)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.