Makassar,Mitrasulawesi.id– Ketua Paguyuban Orang Tua Mahasiswa Fakultas Psikologi UNM 2018, Bachtiar Adnan Kusuma (BAK), mendukung gagasan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah untuk menyiapkan relawan pendidikan bagi warga masyarakat yang ada di pulau-pulau.
Gagasan Gubernur Sulsel disampaikan di depan sivitas akademika UNM pada Dies Natalis UNM ke 59, Selasa 4/8 di UNM.
Menurut BAK, perhatian besar Gubernur terhadap keterbatasan fasilitas dan sarana pendidikan di pulau-pulau adalah bentuk pemerataan dan keadilan pendidikan yang memeroleh perlakuan yang sama antara darat dan lautan. Di negara kita seperti Indonesia tidak ada lagi warga masyarakat wajib pendidikan tidak mengikuti pendidikan hanya karena alasan keterbatasan fasilitas pendidikan, kurangnya tenaga guru dan kurangnya sumber-sumber bacaan di pulau-pulau.
Karena itu, BAK mengajak seluruh warga masyarakat pro pendidikan ikut serta mengambil bagian terutama mewakafkan waktunya sebagian untuk ikut terlibat mencerdaskan warga pulau-pulau di Sulsel. Dalam kedudukan sebagai penggerak literasi Sulsel yang juga Ketua Forum Perpustakaan Lorong dan Desa Sulsel, BAK berjanji akan melakukan kampanye semesta satu warga pulau, satu buku untuk perpustakaan lorong dan desa berbasis maritim di pulau-pulau.
Pendidikan bukan hanya tanggungjawab Gubernur Sulsel, melainkan tanggung jawab sosial yang wajib warga masyarakat Sulsel ikut serta mengambil bagian.
” Kami mengajak mahasiswa Psikologi UNM, Relawan Perpustakaan Lorong dan Desa ikut serta melakukan gerakan kebudayaan untuk kembali ke pulau mengajar dan mendidik warga masyarakat Sulsel,” kata Penggagas Perpustakaan Lorong Kota Makassar ini, Selasa 4/8 di Kafe 78 Daeng Tata Raya Makassar.(rls/tim)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.