Pj Wali Kota Apresiasi Aksa Mahmud, Hibahkan Tanahnya Untuk Kepentingan Masyarakat

oleh -

Makassar, Mitrasulawesi–Pembangunan Mega Proyek Tanjung Bunga akhirnya dimulai. Hal ini ditandai dengan prosesi pematokan batas pedesterian jalan metro Tanjung bunga yang berlangsung pagi tadi, Minggu (13/9/2029) di depan Anjungan Danau Dayung Tanjung Bunga Makassar.

Pematokan batas lahan dilakukan secara bersama oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah , Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin, Ketua DPRD Kota Makassar, Rudyanto Lallo, serta pemilik lahan yang juga Founder Bosowa, Aksa Mahmud.

Mega proyek Tanjung Bunga ini terdiri atas pembangunan pedestarian, pelebaran jalan menjadi lima puluh meter, pembangunan Ampiteater, termasuk sejumlah wahana ruang terbuka yang bisa diakses oleh publik secara mudah.

Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah saat membacakan sambutan mengatakan bahwa setiap tahun akan selalu ada inovasi baru yang hadir, mulai dari pembangunan Stadion Mattoanging yang pengerjaannya sekitar 18 bulan kedepan, pembangunan pedestarian dan pelebaran jalan metro Tanjung Bunga sepanjang enam kilometer, termasuk pembangunan Twin tower dimana kantor publik akan disatukan, baik itu kantor Gubernur Sulsel, maupun juga kantor DPRD Sulsel.

Baca Juga:  Sikapi Kebijakan Pemerintah, Karo SDM Polda Sulsel Tunda Penerimaan Polri sampai Bulan Juni 2020

“Seluruh bupati se Sulsel juga masing-masing akan memiliki kantor di Twin Tower agar mudah melakukan kordinasikan,” ujarnya.

Sementara itu, terkait pengembangan kawasan Metro Tanjung Bunga, Nurdin Abdullah meyakini akan memberi efek yang sangat besar secara ekonomi untuk warga Makassar.

“Untuk tahap pertama tahun ini kita harap selesai dua kilometer, dan akan tuntas sepanjang enam kilometer pada tahun depan. Nanti setelah selesai, akan kita atur regulasinya tentang pemanfaatan lahan, termasuk tinggi bangunan yang di beri izin dijalur ini. Ini agar supaya supaya kita mudah menatanya dengan baik,” ujar Nurdin Abdullah.

Pada kesempatan ini, Nurdin menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kebesaran jiwa pemilik tanah yang bersedia secara sukarela mewakafkan tanahnya untuk di pergunakan demi pembangunan dan kemaslahatan masyarakat banyak.

“Insya Allah, setiap kaki yang melangkah diatas area pembangunan kawasan ini akan bernilai pahala bagi warga yang telah menghibahkan tanahnya demi kepentingan masyarakat. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada orang tua kita, Bapak Aksa Mahmud yang telah ikhlas mewakafkan tanahnya untuk di gunakan secara cuma-cuma oleh pemerintah. Termasuk juga pemilik tanah lainnya yang juga telah menghibahkan tanahnya, yakni Bapak James TJahaja Riady (Lippi Group/ PT. GMTD), Prof. Chairul Tanjung (CT Corp), juga Haji Fatimah (PT Kalla Group)” ujar Nurdin yang disambut aplaus oleh hadirin.

Baca Juga:  Hipermata UMI Turun Memberikan Edukasi ke Masyarakat

Sementara itu ditempat yang sama, Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin mengatakan bahwa untuk tahap awal pelebaran jalan Metro Tanjung Bunga menjadi lima puluh meter ini bersumber dari anggaran APBD Kota Makassar tahun 2020 sebesar 127 Milyar Rupiah.

“Untuk ukuran Indonesia, jalanan ini akan menjadi salah satu jalan raya terlebar, bahkan di jalan Sudirman Jakarta saja mungkin lebarnya hanya empat puluh meter. Nanti akan ada jalur lambat, jalur cepat, pedestarian, ampiteater, termasuk sejumlah wahana untuk ruang publik. Insya Allah, ini akan menjadi landmark baru bagi kota Makassar.” ujarnya.

Baca Juga:  Peduli Sesama, Hetty Andika Perkasa Salurkan Bantuan Pada Tenaga Medis

Pada kesempatan ini, Prof Rudy juga menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Sulsel yang menginisiasi sejumlah ide-ide brilian, termasuk untuk penataan kawasan di Kota Makassar.

“Insya Allah, Inovasi yang di lahirkan oleh Bapak Gubernur ini akan menjadikan Kota Makassar sebagai kota yang nyaman bagi warganya, memiliki daya tarik wisata yang mumpuni serta menjadi kota yang ramah investasi” lanjut Rudy.

Salah satu pemilik tanah yang juga Founder Bosowa Group, Aksa Mahmud saat berbicara mengatakan bahwa kesediaan menghibahkan lahan yang dimilikinya merupakan wujud atas kecintaannya terhadap Kota Makassar.

“Jika tujuannya untuk kepentingan umum, saya rasa kita harus memberikan partisipasi demi untuk melihat Kota Makassar ini semakin maju dan menjadi Hub kawasan timur Indonesia. Setiap kebijakan pembangunan yang dicanangkan oleh Bapak Gubernur dan Bapak Walikota tentu kita dukung demi kesejahteraan masyarakat kita” ujar Aksa Mahmud yang disambut aplaus oleh para hadirin.(rls/asrang)

Tinggalkan Balasan