SELAYAR, mitrasulawesi.id – Keindahan obyek wisata Pantai Pinang di Pantai Timur Pulau Selayar yang dikelola pengusaha asing ternyata menyimpang masalah lahan dan sampai saat ini belum terselesaikan.
Sumber menyebut kalau kisruh lahan di Pantai Pinang oleh 2 investor wisata ini telah berada diranah proses saling lapor ke pihak berwajib.
Salah seorang diantaranya Mr. Jean Philippe Thomas atau yang akrab disapa Jon, Senin (22/2/21).
Ia mengakui tidak bisa memulai usahanya jika persyaratan lahan yang ditempatinya tidak lengkap.
Jon menjelaskan betapa susahnya usaha wisata yang dinamai Pearl Beach Cottage dirintisnya. Sayangnya karena Ia merasa kurang mendapat support dari pemerintah terkait lahan yang ditempatinya.
Kendati diakuinya bahwa Bupati sangat mendukung kegiatannya selama di Selayar.
“Saya sudah beberapa kali bolak balik urus ke pertanahan dan sampai saat ini belum kelar-kelar,” jelas Jon.
Saya sudah keluarkan biaya tidak sedikit untuk menunggu dan menunggu urusan lahan saya selesai.
Belum lagi kemudian muncul persoalan baru, dimana tetangga lokasi saya yang juga punya tempat usaha wisata, mengklaim lahan dilokasi saya. Tapi saya serahkan ini sepenuhnya kepada pemerintah, jelas Jon lagi.
Sejak tahun 2019 saya menunggu dan sampai saat ini belum ada kejelasan, akibatnya saya belum bisa mulai usaha saya, kata Jon.
Jon berharap agar usaha investasi wisatanya dapat dimulai dan meminta Pemerintah dapat turun melihat masalahnya denga membawa solusi terbaik bagi pengembangan dunia pariwisata. (Tim)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.