Selayar, mitrasulawesi.id – Banyak yang menarik dan misterius di kampung Tola Kelurahan Bontobangun, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, (Sulsel).
Salah satunya adalah kuburan tua, yang memiliki nisan dari batu kuno. Jumlahnya kurang lebih seratus makam berada di lokasi TMMD ke 111 Kodim Selayar.
Hingga sampai saat ini belum diketahui siapa dan dari mana asal pemilik pusara tersebut.
Konon, ratusan pusara tua tersebut diperkirakan berusia seratus tahun, hal ini terlihat dari bentuk arsitektur bagunan makam dan pembatasnya terbuat dari bebatuan yang halus dan bahannya tidak diketahui batu jenis apa, warnanya keabu-abuan, sementara ukuran kuburan bervariasi, dari yang ukuran kecil hingga ukuran besar.
Batu nisan terlihat polos dan tidak ada identitas siapa yang berada didalam makam tersebut menjadi misteri hingga saat ini.
“Ini semacam situs tua Pak,” ujar salah seorang warga Tola.
Sementara dari sumber lain menceritakan kisah ratusan makam tua ini berasal dari korban wabah.
“Mereka dari warga kampung tua Lura’Gantarang yang terkena wabah, dengan jumlah kematian massal,” ujar Kepala Lingkungan kampung Tola, Misbahuddin.
Selanjutnya, sebagian kemudian pindah ke kampung Tola dan bertahan hingga saat ini. Wallahu alam, kata Misbahuddin.
Bisbahuddin juga tidak mengetahui secara pasti tahun berapa kejadiannya, namun telah berumur ratusan tahun.
“Yang saya tahu kuburan ini adalah pemilik pohon kelapa yang tinggi-tinggi disekitar kuburan, sudah ada memang mi ini kuburan disini,” ujar Misbahuddin, Kepala Lingkungan Tola, saat ditemui di kampung Tola, Selasa (5/7/21).
Kampung Tola, berada dipantai timur pulau Selayar, tepatnya diwilayah pemerintahan Kelurahan Bontobangun dan Kecamatan Bontoharu. Sementara lokasi makam tua itu, tidak jauh dari perumahan warga.
Sebelumnya kampung Tola, atau setidaknya di daerah timur pulau Selayar ini, terisolir selama puluhan tahun karena tidak adanya akses jalan.
Saat ini, kampung Tola sudah tidak terisolir lagi, karena Satgas TMMD Ke 111 Kodim 1415 Selayar telah membuka jalan sepanjang 3,2 km sehingga bisa dilalui kendaraan. (TMC)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.