Ismail Backtiar, Gelar Temu Literasi Kabupaten Wajo, dan Undang Tokoh Literasi Nasional

oleh -

Sengkang,Mitrasulawesi.id– Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Ismail Bachtiar, SKM, M.M. menggelar Temu Literasi Kabupaten Wajo yang dihadiri pegiat literasi, pengelola perpustakaan desa, penggerak pendidikan, kaum milenial, Hipermawa, mahasiswa dan IPI Kab.Wajo, Senin 18 April 2022 di Hotel Sallo, Sengkang.

Ismail Bachtiar adalah politisi muda yang konsisten bergerak pada bidang pendidikan dan literasi di Sulsel. Ia kemudian menggagas Temu Literasi Kab.Wajo dengan mendorong pe didikan dan literasi perlu menjadi asa utama menggerakan masyarakat Sulsel agar lebih maju dari provinsi lain di Indonesia.

Dua tokoh yang intens mengedukasi masyarakat dalam literasi di Sulawesi Selatan. Ismail Bahtiar sebagai Anggota dewan hadir disengkang dalam menjawab kerinduan masyarakat millenial akan pentingnya kegemaran membaca buku.

Baca Juga:  Kadis Dikbud Mustakim Terpilih Ketua PGRI Selayar Secara Aklamasi

” Saya hadir di Kabupaten Wajo. Menjawab janji saya sebagai Anggota DPRD Sulawesi Selatan. Walaupun ini diluar Dapil pemilihan saya, tapi karena ingin membagi pengetahuan maka saya mengajak Tokoh Literasi Nasional penerima penghargaan tertinggi di bidang literasi. Kebetualan Om BAK adalah Putra Daerah Wajo yang sukses dalam mengedukai kegeman dalam berliterasi di Sulsel maupun di Indonesia” papar Ismail Bachtiar, saat membuka acara Silaturahmi dan Temu Literasi Kab.Wajo.

Dihadapan ratusan masyarakat milienial Kabupaten Wajo, Ismail berharap bagaimana adik-adik milenial bisa menimbah Ilmu, pengalaman dari Tokoh Literasi Om BAK Sapaan Akrab Bahtiar Adnan Kusuma.

Baca Juga:  Operasi Patuh 2019, Polisi Sweeping Pengendara, Ini Jadwal dan Pelanggarannya

Sementara Bachtiar Adnan Kusuma Adnan Kusuma (Om BAK) sebagai pembicara tunggal berhasil memukai masyarakat Millenial Kabupaten Wajo. Menurut BAK bagaimana kita bisa berliterasi tanpa menghadirkan kecintaan dalam membaca Buku.

Membaca buka harus menjadi kebutuhan utama anak anak millenial. Jangan hanya mengaku anak milenial kalau kita tidak pernah membuku. Kecintaan membaca harus di mulai sejak dini sehingga bisa menjadi kebutuhan pokok.

Virus virus membaca buku harus kita galakan dari kelompok kelompok kecil, lorong lorong, desa dan kelurahan. ” Saya bangga bisa pulang kampung membagi pengetahuan setelah sukses berkelana pada bidang literasi. Karena itu, BAK mendorong Ismail Bachtiar tetap menjadi politisi pro literasi yang memiliki keunggulan-keunggulan yang unik, muda, milenial,cerdas dan sombere.

Baca Juga:  Touring Perdana AVOCI, Kunjungi Wisata Baru dan Panti Asuhan

” Saya bangga pada ananda Ismail Bachtiar kendati bukan anak biologis saya, tapi saya menganggap beliau anak ideologis saya karena pikiran, gagasan dan karya nyatanya sejurus dengan ideologi gerakan kami” papar, cucu Imam Masjid Pertama Tonrong Bola, kecamatan Bola Wajo ini.(rls/tim)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.