Andi Defia Ningsi mengatakan awalnya yang mengajukan permohonan peminjaman ke Pembiayaan di makassar ibu Bau Malang sendiri tapi karena umurnya yang sudah tua tidak memenuhi syarat sehingga atas nama saya.
“Uangnya masuk ke rekening saya tapi uang itu saya kasih ibu Bau Malang sebesar Rp 40 juta, waktunya saya lupa,” ujar Andi Defia Ningsi.
Kembali ke surat pernyataan BPKB mobil, awalnya untuk digunakan di koperasi Berkat. Setelah cair dananya dari koperasi berkat saya kembali membuat surat pernyataan pemimjaman sertifikat dan saya sebagai penjamin di Koperasi karena saya ASN.
“Surat pernyataan BPKB mobil lebih dulu dibikin setelah cair membuat lagi surat pernyataan peminjaman sertifikat rumah,” sebutnya.
BPKB Mobil dimasukan ke pembiayaan di Makassar melalui pengurusan atas nama Tuang Kali yang mana Tuang Kali asal selayar tinggal di makassar dan kerja dipembiayaan diambil langsung dari Ibu Bau Malang, ujar Ningsi nama sapaanya kepada Wartawan.
Andi Defia Ningsi mengatakan awalnya yang mengajukan permohonan peminjaman ke Pembiayaan di makassar ibu Bau Malang sendiri tapi karena umurnya yang sudah tua tidak memenuhi syarat sehingga atas nama saya.
“Rencana besok akan melapor balik ke polisi,” tutup Ningsi. (#*#)
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

