Lima Problema Mendasar Dunia

oleh -

Oleh Shamsi Ali

Hari jumat keempat lalu saya menyampaikan khutbah Jumat bulanan saya di gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) New York. Khutbah di PBB New York adalah salah satu jadwal permanen saya sejak tahun 1998 silam. Selain dihadiri oleh para pejabat, pegawai dan staf kantor PBB, juga pada umumnya diplomat negara-negara Muslim melaksanakan Jumatan di sana.

Sebagaimana biasanya saya memilih tema-tema yang berkaitan dengan isu-isu internasional atau current issue yang berkaitan dengan dunia global. Kali ini saya memilih tema yang menggambarkan keadaan dunia dan kehidupan manusia dalam setahun terakhir. Tema yang menggambarkan berbagai permasalahan mendasar yang dihadapi oleh manusia saat ini.

Tak disangkal lagi bahwa manusia dengan segala kemajuan materialnya sedang menghadapi permasalahan-permasalahan mendasar (foundational problems) yang sangat menantang. Permasalahan-permasalahan itu tanpa disadari sesungguhnya justeru akar dari ragam permasalahan yang sekarang menjadikan kehidupan manusia berada pada ambang kehancurannya (on the brink of destruction).

Baca Juga:  Sosialisasi Hidup Sehat, Kapolsek Bissappu : Cara Cegah Virus Corona

Dengan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh dunia dan kemanusiaan saat ini menyadarkan kita tentang Islam yang kita yakini sebagai “al-hallu” (solusi) kehidupan. Bahwa Islam seharusnya tampil menjadi solusi dari ragam permasalahan itu. Karenanya selain perlu memahami berbagai permasalahan hidup seharusnya kita juga mampu menghadirkan Islam sebagai solusi.

Ada lima permasalahan mendasar yang dihadapi oleh manusia saat ini:

Pertama, manusia sedang mengalami disorientasi kehidupan. Manusia hidup tanpa memahami arah kehidupan yang sesungguhnya. Tidak tahu dari mana, untuk apa hadir di dunia ini, dan pada akhirnya akan kemana dari sini. Hilangnya orientasi kehidupan ini menjadikan menusia mengalami kelelahan yang sangat dalam menjalani kehidupannya.

Baca Juga:  Jalin Silaturahim, HMI Komisariat Bambu Runcing Gelar Bazar Musik Akuistik

Di sinilah Islam hadir membawa petunjuk kehidupan dengan orientasi kehidupan yang jelas dan pasti. Disorientasi itulah yang dikenal dalam bahasa agama dengan “ad-dholalah” (kesesatan). Sebaliknya orientasi kehidupan itulah yang kita kenal dengan “hidayah” (petunjuk). Hidayah itulah yang terangkum secara rinci dalam dua sumber utama ajaran Allah; Al-Qur’an dan as-Sunnah.

Kedua, manusia saat ini sedang terjangkiti dua bentuk penyakit kronis yang sangat berbahaya. Kedua penyakit itu telah diingatkan oleh Allah sejak pertama kali Adam diturunkan ke atas bumi ini. “Jika suatu ketika datang dari Aku petunjukKu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjukKu maka tiada rasa takut bagi mereka dan tiada pula rasa sedih”.

Baca Juga:  BKPRMI Sidrap Bakal Gelar Musda, 7 Pengurus DPK Dilantik

Dua penyakit kronis ini; “ketakutan dan kesedihan” menjadi penyebab berbagai penyakit yang manusia rasakan saat ini. Hal itu karena hidup manusia memang ada di antara dua zona waktu. Dan jika dua zona itu tidak disikapi dengan “akidah” yang benar akan melahirkan dua penyakit itu. Hari kemarin akan melahirkan rasa sedih karena tidak sesuai ekspektasi. Sementara hari esok akan melahirkan ketakutan karena tanpa memang tidak ada kepastian.


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.