Akhir-akhir ini mata kita tak bisa dipungkiri lagi untuk melihat berbagai realita yang justeru mungkin tidak pernah terbayangkan oleh benak kita sebelumnya. Berbagai realita di hadapan mata itu menjadikan banyak orang geleng kepala, seolah tak percaya dengan apa yang terjadi di hadapan matanya. Kita pastinya menerima ragam peristiwa itu sebagai bagian dari QadarNya. Itu realita. Realita yang menyisakan seribu satu pertanyaan di benak manusia.

Tak teringkari bahwa secara kalkulasi akal manusia Gaza telah diluluh lantahkan oleh kekuatan penjajah Israel. Lebih 45.000 yang syahid, mayoritasnya adalah anak-anak dan wanita. Infrastruktur; perumahan, sekolah, rumah sakit, hingga rumah-rumah ibadah dihancurkan tanpa rasa kemanusiaan. Belum lagi mereka luka-luka akibat serangan bom yang membabi buta dari udara oleh Israel. Ditambah mereka yang terancam meninggal karena kelaparan dan malnutrisi akibat blokade bantuan pangan untuk penduduk Gaza oleh Israel.