Antisipasi Virus Corona, Masyarakat Jampea Tolak Kapal Pesiar dari Australia

oleh -

SELAYARMITRASULAWESI.ID – Beberapa Negara di Dunia telah membatasi bahkan menolak kunjungan dari Negara luar untuk mengantisipasi masuknya penularan virus corona, salah satu diantaranya adalah Arab Saudi yang saat ini telah menunda kedatangan jemaah haji dan Umroh asal Indonesia.

Penolakan ini, tidak hanya mendapat respon dari masyarakat Global. Melainkan telah direspon oleh beberapa daerah seperti Kabupaten Alor dan Kota Palopo.

Seperti yang diberitakan oleh beberapa media online, Pemerintah Kabupaten Alor NTT telah mengeluarkan larangan berlabuh bagi kapal pesiar Coral Adventurer dari Australia itu.

Baca Juga:  Ketua TP PKK Selayar Ikuti Sosialisasi Pedoman Penyelenggara Gerakan PKK di Makassar

Larangan berlabuh bagi MV Coral Adventurer itu diminta langsung oleh Bupati Alor, Amon Djobo dalam surat resminya, Sabtu (29/02/2020) lalu, yang ditujukan Kepada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalabahi, Kabupaten Alor.

Dalam suratnya, Bupati Alor Amon Djobo menginstruksikan agar KSOP kelas IV Kalabahi tidak melayani permohonan dari agen wisata PT. Sinar Samudra Selatan yang sebelumnya telah meminta izin agar kapal pesiar berbendera Australia itu berlabuh di perairan Alor setelah berwisata di perairan Kupang.

Baca Juga:  Anggota DPR RI Rapsel Ali Sosialisasikan Asuransi dan Penjaminan

Maraknya issu penolakan warga asing juga telah mendapat tanggapan dari warga Selayar sendiri, khuhusnya masyarakat Jampea.

Beberapa warga telah memberikan tanggapan terkait rencana kedatangan kapal pesiar Coral Adventurer yang diperkirakan tiba besok (6/3/2020).

“Klo saya dilarang saja. Arab saja menghentikan ibadah umroh sementara waktu,” ungkap salah satu warga Ridho Andi Ridwan melalui akun Facebook.

“Dilarang saja, demi keselamatan kita semua masyarakat Jampea,” Syukriaty Sukry.

Dikonfirmasi terpisah, Pihak Syabandar Pelabuhan Jampea belum mengetahui adanya penolakan dari warga Jampea.

Baca Juga:  Kapolsek Polebungin Terima Kunjungan Tim Supervisi Polres

“Syabandar hanya bertugas menerima Kapal yang masuk. Dan itu tidak menyalahi aturan, Itu tidak masalah. Apalagi ini merupakan tamu Negara. Saya belum mengetahui adanya penolakan dari masyarakat Jampea. Kalaupun ada masyarakat yang menolak, silahkan menyurat ke kami,” ungkap Indar pelaksana harian Syabandar Pelabuhan Jampea. (#*#)


Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.