Makassar,mitrasulawesi.id– Mahasiswa peduli rakyat (MAPERA) Nusantara melakukan aksi unjuk rasa di jalan Urip Sumihardjo 14 : 00 wita Senin, 24 Agustus 2020, Diketahui aksi ini dipimpin Ermen selaku pimpinan lembaga (Presiden MAPERA) dengan massa puluhan orang, dan menyatakan dalam orasinya Menolak Irjen Pol Mardisyam sebagai Kapolda SUL-SEL, serta meminta kepada Kapolri untuk menarik kembali SK ST/2247//VIII/KEP.2020 tentang rotasi kepemimpinan dari Kapolda Sultra ke Kapolda Sulsel.
“Karna kecintaan kami kepada aparat kepolisian kami menolak kehadiran beliau karna begitu banyak problema di saat kepemimpinanya di Sulawesi tenggara” ujar Rahmatullah.
Irjen Pol Mardisyam merupakan kerang baru yang akan membuka pintu untuk investor-investor asing dari Negara luar, baik itu tambang maupun tenaga kerja asing karna melihat dari pada sejarah pemimpinnya bahwa banyak tambang-tambang ilegal, dan impor buruh dengan jumlah yang cukup besar.
” Penembakan brutal yang dilakukan oleh salah satu oknum kepolisian pada mahasiswa Kendari yang demo besar-besaran menolak RKUHP dan RUU KPK berujung merenggut nyawa sangat mengusik hati kami kehawatiran untuk kejadian itu kembali terulang, apalagi Makassar adalah kota demonstran,” ujar Emren.
Aksi tadi adalah merupakan aksi pertama dan akan berlanjut Sampai berjilid-jilid demi ketentraman serta keamanan masyarakat provinsi Sulawesi Selatan.(rls/tim)
Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
