LUTRA, mitrasulawesi.id – Pecinta Alam Se Luwu Utara hingga hari ini masih stay (tinggal) di lokasi bencana membatu korban bencana Angin Puting beliung yang terjadi di Desa Salupao, Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu, Selasa (23-02-2021).
Sebelumnya, Pecinta Alam Se Luwu Utara
melakukan aksi penggalangan dana dan diKoordinatori oleh Muh. Asdin.
“Selang beberapa jam setelah kejadian, mereka membentuk tim untuk melakukan penggalangan dan terjun langsung ke lokasi bencana bersama dengan yang di pimpin langsung oleh Kepala Desa Kamiri,”ungkap Asdin.
Ia juga mengungkapkan bahwa kami sudah mendata beberapa warga di Des Salupao, termasuk kebutuhan-kebutuhan utama pasca kejadian, olehnya itu Kami langsung turun kejalan melakukan penggalangan Dana di Sepanjang jalan Trans Sulawesi di Masamba.
“Sekitar 5 hari, kami melakukan penggalangan dana. alhamdulillah, para dermawan pengguna jalan trans Sulawesi sangat antusias. kami juga sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang turut membantu saudara saudari kita di Desa Salupao,”tambahnya.
Sementara itu, Koordinator Relawan Pecinta Alam Luwu Utara Raswan bersama dengan timnya melakukan Assessment (pendataan) kepada seluruh warga yang ada di Desa Salupao.
“Data yang terhimpun yakni 89 rumah rusak dari total jumlah warga 104 KK dan satu korban jiwa, hingga saat ini tim relawan fokus untuk pendistribusian logistik dan juga membantu warga untuk membersihkan puing-puing rumah warga,”ujarnya.
Pendistribusian logistik yang dilakukan organisasi Pecinta Alam Se Luwu Utara langsung ke posko Gabungan Relawan pecinta Alam se Luwu raya yang berkedudukan di Kantor Desa Salu Pao.
“Nantinya pendistribusian logistik itu di lakukan sesuai data yang ada di Posko yang sebelumnya sudah di data oleh Para relawan yang bertugas di sana. Yah mudah-mudahan ini dapat membantu saudara saudari kita di sana dan desa Salu Pao segera pulih,”pungkasnya. (adr)
Eksplorasi konten lain dari mitra sulawesi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.