Isra’ Mi’raj dan Kepemimpinan

oleh -

Tapi salah satu makna terpenting dari kemenangan yang dimaksud adalah ketika kepemimpinan diberikan kepada kita karena semua proses-proses tadi. Proses yang dimulai dengan kekuatan iman dalam menghadapi tantangan, memulai perjalanan dengan pembersihan (tazkiyah), pilihan hidup yang baik, hingga perperjalanan horizontal dan vertikal, dan diberikannya perintah Sholat kepada Rasulullah SAW.

Semua proses di atas mengantar kepada kemenangan dengan diberikannya kepemimpinan itu. Itulah sesungguhnya yang tergambar dari “imamah” (imamnya) Rasulullah untuk semua nabi dan Rasul. Bahwa semua proses perjalanan tadi yang diakhiri dengan pemberian Sholat adalah tangga-tangga menuju kepada kepemimpinan yang dikehendaki.

Baca Juga:  Ketua JOIN Sulsel dan Pengurus Mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional 2024

Kepemimpinan dalam konteks Isra Mi’raj ini berkarakter: satu, perjuangan (tantangan). Dua, pembersihan (pensucian dada). Tiga, kemampuan mendeteksi dan memilih yang baik dari yang buruk (susu vs khamar). Empat, terbangun dengan “mendirikan Sholat”. Karena Sholat adalah tiang agama, mi’rajul Mukmin, dan pintu kemenangan.

Beberapa hari lagi ke depan bangsa Indonesia akan menentukan pemimpinnya untuk lima tahun ke depan. Tentu semua proses yang terjadi dalam perjalanan Isra Mi’raj harus menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihan.

Di antara hal yang menjadi pertimbangan adalah calon yang paling tertantang dan tegar menghadapi tantangan itu. Tidak cengeng atau emosian. Tidak juga menggunakan cara-cara nepotis memuluskan jalan. Calon yang paling dekat kepada karakter tazkiyah (menjaga kesucian hati). Bukan yang manipulatif tanpa mengindahkan etika dan aturan. Calon yang punya keberanian untuk memilih yang baik dan menolak yang buruk. Bukan memilih cara-cara kotor dengan menghalalkan segala cara. Dan tentunya di atas semua itu adalah calon yang kira-kira paling terjaga sholatnya. Bukan yang tidak peduli Sholat atau memang tidak Sholat.

Baca Juga:  Dispora Makassar Resmi Menggelar Lantang Bangngia Street Race 2022

Para calon di pilpres kali ini jelas di hadapan mata. Tinggal diperlukan kemampuan rasionalitas (menimbang-nimbang) dengan kejujuran. Yang jadi masalah adalah ketika akal sehat dan kewarasan mengalami gangguan fatal… wal iyaadzu billah!

Baca Juga:  Berikut Nomor Urut Ketiga Calon Bupati dan Wakil Bupati Selayar Pilkada 2024

Jeddah Airport, 7 Pebruari 2024


Eksplorasi konten lain dari Mitra Sulawesi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan